Selamat Datang di Blog Guru Berbagi SMP Negeri 2 Kayen
<< Berkarakter Menyenangkan Luar Biasa >> <<Luar Biasa Menyenangkan Berkarakter >>

Jumat, 24 Desember 2010

PENDIDIKAN KARAKTER


Pendidikan Karakter

Tujuan :
Pendidikan  karakter pada tingkatan institusi mengarah pada pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas.
DASAR HUKUM
1.      Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen
2.      Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4.      Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
5.      Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
6.      Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
7.      Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014
8.      Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
9.      Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014

Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter
ž  Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika
ž  Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.
Pendidikan Karakter
  Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. 

Penanaman Karakter melalui :
A.        PERENCANAAN PEMBELAJARAN
I.        STRATEGI DALAM SILABUS
1.      Penambahan kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan karakter
2.      Penambahan indikator pencapaian yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
3.      Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian yang sekaligus dapat mengembangkan karakter
II.         STRATEGI DALAM RPP
1.      Penambahan kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan karakter
2.      Penambahan indikator pencapaian yang terkait dengan pencapaian peserta didik dalam hal karakter
3.      Penambahan dan/atau modifikasi teknik penilaian yang sekaligus dapat mengembangkan karakter
III.       STRATEGI DALAM BAHAN AJAR
1.      Adaptasi bahan ajar dari silabus dan RPP yang telah disusun.
2.      Adaptasi yang paling mungkin dilaksanakan oleh guru adalah dengan cara menambah kegiatan pembelajaran yang sekaligus dapat mengembangkan karakter. Cara lainnya adalah dengan mengadaptasi atau mengubah kegiatan belajar pada buku ajar yang dipakai.
B.        PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
CONTOH PENANAMAN NILAI DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN:
A.  PENDAHULUAN
1.      Guru datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
2.      Guru mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (contoh nilai yang ditanamkan: santun, peduli)
3.      Berdoa sebelum membuka pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: religius)
4.      Mengecek kehadiran siswa (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin)
5.      Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: religius, peduli)
6.      Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin)
7.      Menegur siswa yang terlambat dengan sopan (contoh nilai yang ditanamkan: disiplin, santun, peduli)
8.      Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
9.      Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD
B. INTI
I.    EKSPLORASI
1.      Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
2.      Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
3.      Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
4.      Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
5.      Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
II.   ELABORASI
1.      Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
2.      Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
3.      Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
4.      Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5.      Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
6.      Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
7.      Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
8.      Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
9.      Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
III.  KONFIRMASI
1.      Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
2.      Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
3.      Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
4.      Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
a.       berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
b.       membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
c.       memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis);
d.       memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
e.       memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).

A.        PENUTUP
  1. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kritis, logis);
  2. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, mengetahui kelebihan dan kekurangan);
  3. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis);
  4. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
  5. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Kamis, 23 Desember 2010

PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERPADU MELALUI MANAJEMEN


PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERPADU MELALUI MANAJEMEN
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
  2. Tujuan
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER
  1. PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER YANG TERPADU DALAM MANAJEMEN SEKOLAH
  2. MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
A.     Perencanaan pendidikan karakter
1)      Implementasi nilai kemandirian dalam pengembangan perencanaan program dan kegiatan sekolah
2)      mplementasi nilai kemitraan atau kerjasama dalam pengembangan RKS dan RKAS
3)      Implementasi nilai partisipasi dalam pengembangan RKS dan RKAS
4)      Implementasi nilai keterbukaan dalam pengembangan RKS dan RKAS
5)      Implementasi nilai akuntabilitas dalam pengembangan RKS dan RKAS
B.      Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pendidikan Karakter
1)      Implementasi nilai kemandirian dalam pelaksanaan program dan kegiatan
2)      Implementasi nilai kerjasama atau kemitraan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
3)      Implementasi nilai partisipasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan
4)      Implementasi nilai keterbukaan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
5)      Implementasi nilai akuntabilitas  dalam pelaksanaan program dan kegiatan dan hasil-hasilnya
C.      . Strategi Dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah
1)      Strategi pelaksanaan program dan kegiatan dalam penanaman karakter
2)      Strategi untuk menanamkan nilai-nilai karakter sikap moral
3)      Strategi untuk pemahaman nilai-nilai karakter tindakan moral
D.     Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi dalam Pendidikan Karakter
1)      Implementasi nilai kemandirian dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah
2)      Implementasi nilai kemitraan/kerjasama dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi
3)      Implementasi prinsip partisipasi dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah
4)      Implementasi prinsip keterbukaan dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah
5)      Implementasi prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan pengawasan dan evaluasi di sekolah

PENDIDIKAN KARAKTER SECARA TERPADU MELALUI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER
1.      Kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan kompetensi akademik
    1. pembelajaran untuk program perbaikan,
    2. pembelajaran untuk pengayaan, dan
    3. klinik mata pelajaran.
2.      Kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan bakat, minat, dan kepribadian/karakter
NO
Jenis Kegiatan Pembinaan Kesiswaan
1.
Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa antara lain :
a.      Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing
b.      Memperingati hari hari besar keagamaan
c.       Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama
d.      Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
e.      Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa kegamaan
f.        Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah
2.
Pembinaan budi pekerti luhur atau ahlak mulia, antara lain
a.      Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah
b.      Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
c.       Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan
d.      Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama
e.      Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah
f.        Melaksanakan kegiatan 7 K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan)
3.
Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaaan, dan bela negara, antara lain :
a.      Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /hari sabtu, serta hari – hari besar nasional
b.      Menyayikan lagu–lagu nasional (Mars dan Hymne)
c.       Melakasanakan kegiatan kepramukaan
d.      Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah
e.      Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dang semangat perjuangan para pahlawan
f.        Melaksanakan kegiatan bela negara
g.      Menjaga dan menhormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara
h.      Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara
4.
Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olaharaga sesuai bakat dan minat, antar lain :
a.      Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian
b.      Menyelenggarakan kegiatan ilmiah
c.       Mengikuti kegiatan workshop, seminar, diskusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
d.      Mengadakan studi banding dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar
e.      Mendesain dan memproduksi media pembelajaran
f.        Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian
g.      Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah
h.      Membentuk klub sains, seni dan olahraga
i.        Menyelenggarakan festival dan lomba seni
j.        Menyelenggarakan lomba dan pertandingan olahraga

5.
Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antar lain :
a.      Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing
b.      Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
c.       Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional
d.      Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat
e.      Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato
f.        Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan
g.      Melaksanakan penghijauan dan peridangan lingkungan sekolah
6.
Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antar lain :
a.      Meningkatkan kreativitas dan ketrampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna
b.      Meningkatkan kreativitas dan ketrampilan di bidang barang dan jasa
c.       Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi
d.      Melaksanakan praktek kerja nyata (PKN)/pengalaman kerja lapangan (PKL)/praktek kerja industri(Prakerim)
e.      Meningkatakan kemampuan ketrampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus
7.
Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi, antar lain :
a.      Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
b.      Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS)
c.       Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok, dan HIV AIDS
d.      Meningkatkan kesehatan reproduksi remaja
e.      Melaksanakan hidup aktif
f.        Melakukan diversifikasi pangan
g.      Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah
8.
Pembinaan sastra dan budaya, antara lain :
a.      Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra
b.      Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya
c.       Meningkatkan daya cipta sastra
d.      Meningkatkan apresiasi budaya
9.
Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antar lain :
a.      Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
b.      Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
c.       Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan
10.
Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antar lain :
a.      Melaksanakan lomba debat dan pidato
b.      Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi
c.       Melaksanakan kegiatan English Day
d.      Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling)
e.      Melaksanakan lomba Puzzles words/scrabble

Daftar Pustaka :
1.       Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen
2.       Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3.       Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
4.       Permendiknas No 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan
5.       Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
6.       Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
7.       Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional 2010-2014
8.       Renstra Kemendiknas Tahun 2010-2014
9.       Renstra Direktorat Pembinaan SMP Tahun 2010 - 2014
 
Diberdayakan oleh Blogger.

Feed Section